Anda Telah Memasuki Kawasan SFR

Kita menjadi orang BUKAN PAHLAWAN melainkan SUPERMAN IS DEAD, dan orang-orang berkata kalau kita PUNK HARI INI tapi se-umur hidup kami tidak pernah VODKABILLY, dan akan mengatakan GOODBYE WHISKEY.
JIKA KAMI BERSAMA dan HANYA HARI INI ber-CERITA SEMALAM hingga kami ingin PULANG, maka KITA VS MEREKA menjadi MUSUH SAHABAT yang akan MENGINJAK NERAKA.
LUKA INDONESIA kita hapus dengan KUAT KITA BERSINAR, kita harus BANGKIT dan PERCAYA bahwa ROCK N' ROLL BAND yang meski WE ARE THE OUTSIDER dan kami ingin bahagia dengan kahadiran LADY ROSE yang kami miliki.


Jumat, 01 Juni 2012

Terminal Peti Kemas RI Nominasi Terbaik Asia

PT Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) untuk kali kedua masuk nominasi sebagai terminal peti kemas terbaik di kawasan Asia. Perusahaan dinominasikan untuk kategori terminal peti kemas di bawah 4 juta twenty-foot equivalent units (TEUs).

Nominasi tersebut dikeluarkan oleh Asian Freight and Supply Chain Award (AFSCA) dan pengumuman pemenang penghargaan akan diselenggarakan pada 5 Juni di Shanghai, China.

"Kami sangat senang dengan prestasi ini. Penghargaan ini merupakan hasil dari konsistensi kerja keras dan investasi yang berkelanjutan" ujar Presiden Direktur JICT Albert Pang dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Jumat, 1 Juni 2012.

AFSCA sendiri merupakan acara penghargaan tahunan kepada perusahaan-perusahaan pelayaran, angkutan udara, dan industri logistik yang secara konsisten unggul dalam bidang layanan, kualitas inovasi, dan manajemen hubungan pelanggan.

Dalam nominasi kali ini, JICT akan bersaing dengan sembilan perusahaan terminal petikemas lainnya.

Menurut Albert, perusahaan selama ini terus meningkatkan produktivitas melalui penerapan teknologi baru, investasi peralatan baru, dan program peningkatan kinerja karyawan.

Nominasi yang diberikan AFSCA sendiri dinilai merupakan cerminan dari komitmen pemegang saham JICT, yakni Hutchison Port Holdings (HPH) dan Indonesia Port Corporation. Para pemegang saham ini dianggap terus mendukung pertumbuhan perekonomian nasional dengan memastikan kelancaran arus barang di gerbang utama pelabuhan di Indonesia.

Sebagai komitmennya, awal bulan ini, JICT juga melakukan uji coba sistem gerbang otomatis baru dan menerima 20 truk dengan teknologi ramah lingkungan untuk mendukung operasional lapangan. Untuk diketahui, induk perusahaan JICT, HPH, memiliki jaringan operasi pelabuhan mencakup 52 pelabuhan yang tersebar di 26 negara yakni Asia, Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika dan Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar